Mengatasi sakit gigi dan gigi berlubang
http://nandarious.blogspot.com/2012/05/mengatasi-sakit-gigi-dan-gigi-berlubang.html
Sakit Gigi
Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, maupun jantung penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi
Jika Anda merasa
takut saat dokter gigi menangani gigi Anda, silahkan beritahukan ke dokter
Anda. Ia tentu senang membantu Anda mengatasinya. Anda bisa memberitahunya
bahwa Anda akan memberi isyarat dengan tangan bahwa Anda takut atau merasa
sakit saat ia sedang menangani gigi Anda. Banyak pasien mendapati bahwa hal
tersebut membuat mereka lebih tenang.
Selain itu
kebanyakan dokter gigi sering mengajak bicara pasiennya saat menangani gigi
pasien. Hal ini bertujuan menenangkan hati pasien tersebut.
Ingatlah bahwa
gigi yang sehat menunjang kesehatan tubuh. Jika Anda segera memperbaiki gigi
Anda yang berlubang, hal ini akan menghindari problem dan perawatan yang mahal
di kemudian hari.
Menambal Gigi dan Cabut Gigi
Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang
rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit
gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian
gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa
sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa
sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal
sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.
Mencegah Gigi Berlubang
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:· Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda
tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi
lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang
tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau
berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
· Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah
waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu
kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada
gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri
penyebab gigi berlubang.
· Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun
bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan
maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan
(gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian
bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya
dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa
makanan.
· Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan,
maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel
dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
· Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan
dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah
antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
· Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan
salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan
pada gigi.
· Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi
lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
· Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya
bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.
Terimakasih telah membaca artikel di atas. Silahkan berkomentar dengan sopan.