Pulau Komodo is Jurassic Park
https://nandarious.blogspot.com/2011/11/pulau-komodo-is-jurassic-park.html?m=0
Mengapa Pulau Komodo Dijuluki Jurassic Park
Komodo di Taman Nasional Komodo, pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Tempo/RullyTEMPO Interaktif, London - "Kami tidak butuh dongeng Jurassic Park untuk melihat dunia yang didominasi binatang reptil. Itu semua ada di sini (di Taman Nasional Komodo)." Pernyataan tersebut diungkapkan sutradara film dokumenter alam kenamaan Inggris, Sir David Attenborough, dalam sebuah adegan acara Life di BBC.
Pernyataan Attenborough membuat Taman Nasional Komodo dijuluki Jurassic Park yang nyata. Jurassic Park adalah novel fiksi ilmiah yang ditulis Michael Crichton pada 1990. Dalam novel tersebut diceritakan bagaimana dinosaurus yang dibangkitkan lagi secara genetik dan menghancurkan taman Jurassic. Novel ini sudah diadaptasi ke dalam sebuah film oleh Steven Spielberg dengan judul yang sama.
Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, dianggap sebagai cicit dari dinosaurus. Orang Eropa pertama kali mengetahui keberadaan komodo pada 1912. Namun keberadaan komodo semakin dikenal lewat dokumenter karya Attenborough bertajuk Zoo Quest for a Dragon.
Karya tersebut pertama kali tayang di BBC pada 1956. Saat tiba di pantai, Attenborough bertemu seekor komodo. Dalam dokumenter tersebut dijelaskan pula seorang warga desa setempat tewas akibat komodo. Karena penasaran, Attenborough mencari tahu mengapa komodo berbahaya bagi manusia.
Salah satu jawabannya: komodo liar bisa membunuh dan memakan manusia, meski hewan tersebut tidak diganggu. Kendati dikenal suka bangkai, komodo juga membunuh hewan lainnya dengan air liurnya yang beracun. Mereka bisa menyergap mangsanya dari semak-semak dan rerumputan. Komodo bisa tumbuh hingga sepanjang 3,1 meter dan hidup lebih dari 20 tahun. Komodo saat ini dianggap sebagai spesies yang dilindungi karena nyaris punah.
Setelah pertemuan pertamanya dengan komodo pada 1956, Attenborough beberapa kali membuat dokumenter soal komodo. Pada 2009 Attenborough kembali membuat dokumenter soal komodo di BBC1 dan BBC HD. Acara tersebut menyedot sekitar tujuh juta pemirsa.
Dalam dokumenter tersebut dijelaskan bahwa komodo bisa memakan makanan hingga 80 persen dari berat badannya. Tampak dalam tayangan itu komodo memakan kerbau. Komodo itu awalnya menggigit kerbau. Saat menggigit, komodo sekaligus menyebarkan racun mematikan ke aliran darah sang kerbau. Tak lama kemudian sembilan komodo lainnya mendatangi si kerbau untuk memakannya.
"Komodo itu tampak brutal. Tapi ini memang satu-satunya cara bagi mereka untuk mendapatkan makanan sebesar itu (kerbau)," ujar Attenborough. "Ribuan tahun lalu gajah cebol hidup di sini. Komodo kemungkinan memburu mereka dengan cara yang sama."
"Mereka mengebiri tubuh kerbau sampai tulang-tulangnya dalam waktu empat jam. Komodo adalah hewan beracun terbesar di planet ini," kata pria berusia 85 tahun tersebut. "Kami tidak butuh dongeng Jurassic Park untuk melihat dunia yang didominasi binatang reptil. Itu semua ada di sini."
Kini komodo kembali digunjingkan. Komodo menjadi buah bibir terkait diajukannya Taman Nasional Komodo masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia. Yayasan New7Wonders yang menggarap soal Tujuh Keajaiban Dunia tersebut diragukan kredibilitasnya.
Kompetisi ini kabarnya diikuti oleh 28 negara finalis yang berhasil maju dari 220 negara lainnya. Pemerintah sudah jauh-jauh hari menarik diri dari sayembara itu. Namun kampanye yang mengajak seluruh bangsa Indonesia memilih Pulau Komodo terus digiatkan oleh sejumlah pihak, termasuk mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Kontroversi tersebut masih terus bergulir. Namun komodo tetap hidup di Taman Nasional Komodo. Hingga September 2011, jumlah komodo di Taman Nasional Komodo mencapai 2.793. Jumlah tersebut berkurang dari tahun lalu sekitar 3.000 ekor.
Kendati jumlah komodo berkurang, Attenborough punya prediksi tersendiri. "Reptil dan amfibi menunjukkan kekuatan luar biasa untuk bertahan hidup, sehingga mungkin suatu saat mereka kembali menguasai Bumi," ujar Attenborough.
BBC| THESUN| YOHANNES SEO| KODRAT
Terimakasih telah membaca artikel di atas. Silahkan berkomentar dengan sopan.